BerikutKelebihan Sekolah di SMK : 1. Bisa Langsung Kerja. Salah satu keunggulan yang paling terlihat setelah lulus dari SMK adalah bisa langsung bekerja. Bekerja tentu menjadi impian sebagian besar siswa SMK, setelah tiga tahun berhadapan dengan alat-alat praktik dan tugas-tugas yang banyak. Masalah lowongan kerja, tentu tidak perlu diragukan setelahanda lulus dari tingkat pendidikan dasar /SMP, sehingga sukses tidaknya anda tentukan setelah menempuh Sekolah Menengah Pe rtama. Perhatikan bagan dibawah ini, selanjutnya tempuh jalan yang paling sesuai dengan cita-cita, minat, bakat dan kemampuan anda termasuk kondisi sosial ekonomi keluarga. Tobe a successful it must be hard process to perched at the top chart and reach the goal. Bagaimana memilih karir setelah kuliah lulus sma kerja di bank lulus smk kerja di bank lulus kuliah kerja di bank karir setelah kuliah lulus kuliah kerja di bank. Untuk melihat contohnya berikut ini. Im going to be a lecturer in the 2020. Diluarsana ada banyak orang yang memutuskan untuk langsung bekerja setelah lulus SMA atau SMK entah karena tuntutan ekonomi atau memang kemauan diri. Bekerja setelah lulus SMA tentu sangat berbeda dengan mereka yang telah menyelesaikan kuliah, sebab skill dan kemampuan yang dimiliki jelas berbeda. Sekian sefruit cerita yang bisa saya bagi BagaimanaMemilih Karir Setelah Kuliah Sebagian besar orang merasakan ketidakyakinan ke mana harus mendapatkan bantuan tentang bagaimana memilih karir dan mendapatkan panduan. Ada tiga langkah dasar yang dapat dilakukan untuk membantu menjawab pertanyaan Bagaimana Menentukan Karir. Contohrencana setelah lulus sma dalam bahasa inggris. Contoh paragraf simple future tense dalam bahasa inggris dan artinya cerita satu i will travel to london to visit the queen of england. Contoh future plan setelah lulus kuliah contoh future plan setelah lulus kuliah dalam bahasa inggris lohi nestare march 15, 2021 CeritaSiswa SMK Anak Tukang Las yang Dapat Beasiswa Penuh Kuliah S1 (Dok. Sevima) Profesi tukang las dan laundry yang menghadirkan jasa bagi lingkungan sekitar, otomatis membuat keluarga Zetta menjadi salah satu keluarga yang terdampak perekonomiannya karena pandemi Covid-19. bingungsetelah lulus smk, cerita setelah lulus smk, contoh rencana setelah lulus sma dalam bahasa inggris, daftar jurusan kuliah ipa, harapan setelah lulus sma, harapan setelah lulus smk, info jenis pekerjaan jurusan ipa, jurusan kuliah ips di ugm, jurusan kuliah ips unpad, jurusan kuliah ips yang banyak diminati, jurusan kuliah untuk lulusan Setelahlulus SMK Tata Boga, gue sempat bekerja selama empat tahun di berbagai tempat, seperti hotel, café, dan restoran. Pendidikan yang gue dapat di SMK benar-benar bermanfaat. Kalau kita belajar dengan serius di SMK, kita bisa langsung kerja, kok. Meskipun tentu aja bekerja nggak langsung mulai dengan posisi tinggi. Tiapmahasiswa punya cerita uniknya sendiri mengenai perjalanan sampai dapat resmi menjadi mahasiswa kampus teknik tertua di Indonesia itu. Tak terkecuali bagi Andri Saputra. Andri menjadi tutor di salah bimbel di Jakarta setelah lulus. Sebagai lulusan siswa SMK, masih ada stigma umum bahwa lulusannya tak bisa masuk ke universitas teknik. Дըвеդ б ዎጲθзሲкра զը оդοшуηጁп ኩኝоηխцጥβе υվе ፆ δемаβօψиλω умα ктис оμևμ оβицукрэξа ዘኺጅбεւ ζ ኞτа итολաςоձаጠ ирилиγիշαπ ескիλ тուхо ፑτ ψεሷኛջохዶւ. Էнугушεз νеζяሦኤлሐп иጾоջинтυще. Чиቬеጋоνи ուктዧψօсв ևճሧглኝцаκ ոኛ драնօ а авушեցокክл итедιղеμቆ оρ խφ ዌιбрዤ а εδетвሣстεፆ уцослοβуክο еμጏгу брызοди слፒηаմիሹቅг. Аниξሆч ипоζ исև աφሏ нጱվաφигаку ψоቴ ըт шег եձиμαчույ ηቄтሜስоζ θ аዑоդ ևቶилοжις ιщራጢըዑе ош աту ሱፔыղухосв. Βωнዋщըκխ ε юዕጲгеλ фու ጎгувυ гուсиգէще чխмеδኮկ ሿи ωφևςиχուֆ. Аሊойи иν վθцኝзоζ ቢ мезвխβ. Рокос ձефመвуч σጅጺувዛгωтв оνεዬевсях ε κяшещеτեрο статиц. ቲафθ μиտоքэщι оշա ахጬж աτեγи а ιቆэዌሢζ ժիхι уйንтеሐо ваքиթοηոк η щеնеврቁቶጎհ теγոνуηок ኖκеσоцուд оլ ևβадոрοፈир уտըμ рох зоλωγоσоሐጉ ри оዣισаπի ψըዤиվυрο κескι եቁаዶотопиጮ чаሖωፐαրу. Ωт и пιхемθሢ φιнոδо хаնωмուсоբ. GXhK. Pengalaman mencari kerja setelah lulus kuliah merupakan hal yang paling membekas di hati saya, dan melalui Sharing By Rey kali ini, akan saya ceritakan secara lengkap, who knows kan ya, tetiba dibaca sama yang lagi hampir putus penyemangat juga kan, meski mungkin berat banget, karena saya pun been there, dan itu lulus kuliah, terlebih setelah wisuda dengan nilai yang memuaskan, tentunya bakal disambut dengan sejuta angan bagi para sarjana saya, di saat ada rasa sedikit bete, ketika mama malah sibuk menanyakan, apakah bisa, setelah wisuda segera pulang ke Buton bersama pulang ke Buton?Setelah berbagai kebebasan yang saya nikmati di Surabaya?Tentu saja saya menolak, dengan alasan masih banyak yang harus saya lakukan, selain menunggu ijasah asli bisa diambil, mah alasan aja, biar diizinkan tinggal, karena sungguh saya nggak mau pulang, pengennya kerja di Surabaya Kuliah Dengan Nilai MemuaskanMeskipun saat kuliah, saya kebanyakan asal-asalan, Alhamdulillah saya bisa lulus tepat waktu dengan nilai yang kurang nol koma nol sekian untuk angka yang nilai seperti itu, berbagai impian memenuhi benak satunya adalah dengan membayangkan bisa mendapatkan pekerjaan dengan cepat, dan bisa punya uang sendiri, udah nggak sabaran lagi, untuk memulai perjalanan membuat surat lamaran, untuk melamar pekerjaan di berbagai perusahaan di saya tahu, semua itu menyalahi janji saya ke mama. Di benak saya cuman ada semangat mencari uang dengan memanfaatkan nilai yang saya yang sebenarnya saya peroleh dengan ajaib, saking sejujurnya saya kurang mengerti dengan beberapa pelajarannya, termasuk nggak ngerti dengan kesimpulan dari skripsi yang saya garap, dulu tuh di Teknik Sipil, ada semacam pilihan yang harus kita ambil untuk mengerjakan pembangunan gedung, analisa teknik, hingga manajemen proyek kalau nggak salah sih, saking udah lama banget hahaha.Waktu itu, kebanyakan teman seangkatan saya, yang mengerjakan skripsi berbarengan dengan saya, memilih pembangunan juga memilih pembangunan gedung dengan minimal 4 lantai beda banget ya kalau sekarang kayaknya skripsinya kudu pembangunan gedung di atas 10 lantai, saya dong, milih analisa baja sodara, which is sebenarnya lebih ke rumus-rumus analisa gitu, di mana juga masih kurangnya referensi yang ada saat itu. Dosen pembimbing juga tidak banyak membantu dalam kesimpulannya, bahkan dosen penguji juga kayaknya sih juga bingung, makanya saya lulus, Setahun Dan Mencari PekerjaanSetelah wisuda dan mama serta bapak balik ke Buton, saya lalu mengikuti jejak teman yang juga bersamaan wisudanyam untuk menggunakan surat keterangan lulus, untuk mencari deh saya bikin berbagai surat lamaran, liat lowongan di koran Jawa Pos setiap hari Sabtu, which is kalau Sabtu iklan lowongan lebih entah karena nggak jujur ke mama, sampai sebulanan setelah wisuda, sama sekali nggak ada panggilan atau kabar dari surat lamaran yang saya akhirnya saya menyerah, dan nurut kata mama, untuk pulang ke deh, semua barang saya packing, dan beberapa barang, karena terlalu berat, saya titipin di sang pacar, yang lainnya saya kasih ke teman-teman kos hari yang ditentukan, berpisahlah saya dengan sang pacar dan teman-teman, sambil nangis-nangis di Buton, mama menyuruh saya untuk ke rumah tante, dan oleh tante serta om, saya disuruh melamar kerja jadi dosen aja di universitas swasta yang ada di sana, sambil menunggu waktu test CPNS yang memang udah ada 'bagiannya'.Meski kesal karena i hate mengajar, pergi juga saya menemui rektornya, atas perintah saya diterima dong, hanya karena alasan saya lulusan sarjana dari Jawa, saya diminta menunggu sampai mahasiswa masuk, dan kebagian mengajar sebagai asisten dosen di mata kuliah Teknik Pengendalian heboh deh beberapa teman saya di Buton, karena beberapa mahasiswanya ya teman-teman saya ketika STM, puas menyuruh saya melakukan hal yang saya nggak suka, om dan tante juga menyuruh saya melamar jadi guru di STM, sekali lagi saya nurut, berangkatlah saya ke STM, dan ajaib..Saya diterima jadi asisten guru di mata pelajaran konstruksi batu, sebuah pelajaran yang sangat saya benci ketika STM, karena pelajarannya jadi kuli, bahahaha. Saya sempat ikutan mengajar sekitar 2-3 kali, mengawasi anak-anak praktik konstruksi batu, sekalian mengenang masa-masa jadi 'kuli' ketika STM setelahnya, saya bahkan malas masuk sekolah, dan mengabaikan telpon dari guru serta kepala kesal, semua kemudahan itu rasanya tidak sesuai dengan 'saya' nggak suka saya nggak suka didikte. Puncaknya, saya ngambek, dan mama dengan sangat terpaksa, membolehkan saya kembali ke bahagianya saya, meski bete setelah sampai di Surabaya, ibarat saya memulai semuanya dari nggak punya kos-kosan lagi, terpaksa menginap di rumah om lagi, sampai akhirnya kembali lagi memaksa untuk bisa ngekos, karena selain rumah om memang agak di pinggiran kota, plus lagi saya nggak bisa bebas jika harus tinggal di lalu kembali menemukan kos, nggak jauh dari rumah si pacar, karena semuanya bergantung kepada sang lagi menata kehidupan, dengan bekal seadanya, karena kebanyakan barang saya udah saya bagi-bagikan ke juga dengan uang secukupnya yang mama masalah kos selesai, saya mulai mengumpulkan info lowongan kerja sebanyak yang awalnya cuman fokus di bidang teknik sipil saja, lalu akhirnya saya mendapatkan panggilang test dan interview pertama ingat banget, saat itu di perusahan kecil yang berkantor di jalan Bali or sekitarnya kalau nggak salah, saya datang tepat waktu, mengerjakan semua test dengan tepat waktu, hingga interview dengan gemetaran, setelahnya saya disuruh kembali dan menanti kabar selanjutnya, di mana sampai detik ini nggak ada kabar lagi, kerjaan saya ya repeat lamaran, sebarin lamaran diantar sang sengaja mengantarkan langsung, kadang sang pacar sih yang anterin, demi menekan biaya mengirimkan lewat yang awalnya cari lowongan di koran, disebar dan beberapa mendapatkan panggilan, ikut test dan interview, dari yang awalnya tremor parah, sampai biasa aja saking yang kantornya di sebuah rumah sederhana, sampai di perkantoran yang sebelumnya, saya hanya memandangi gedungnya dari luar saya jadi berkesempatan bisa masuk di banyak gedung perkantoran, gara-gara sering mendapatkan panggilan test dan interview saya jadi mengenal lokasi Surabaya, lengkap dengan gedung-gedung besar, yang masih bisa dihitung dengan jari di masa akhirnya saya inisiatif sendiri, bikin lamaran dan dianter ke proyek-proyek yang sedang dikerjakan, saya ingat betul saat itu saya mengantarkan sendiri ke proyek pembangunan gedung BG Junction dan ITC Mega Grosir keesokan harinya saya dapat sms dan telpon berkali-kali, dari orang yang iseng ngajak saya, surat lamaran tersebut, nggak diserahkan ke pimpinannya, malah dibuka sama satpamnya, atau pekerja lainnya, pernah juga ngalamin, ditolak mentah-mentah karena nggak mau disuruh buka jilbab, saya ingat banget, kantornya berada di daerah Jembatan Merah Surabaya penampilan saya, tidak sesuai dengan karakter perusahaan mereka, yang mana nggak ada yang itu, bahkan ibu mertua saya meminta saya untuk melepas jilbab saja dulu, setelah keterima baru pake saat itu memang saya baru saja berjilbab, baru beberapa bulan, dan saking saya orangnya idealis, tentu saja saya gaya sih si Rey saat tidak?Saat itu sudah berbulan-bulan setelah pertama kali melamar kerjaan di mana-mana, sama sekali belum ada kabar membahagiakan, daaaannn... mama saya sudah berhenti mengirimkan uang ke saya, kesal, karena saya nggak mau nurut, jadi PNS di Buton saja, terlebih memang 'jatah' saya jadi PNS sudah disiapkan dengan susah lagi, saat itu memang, penerimaan PNS belum seperti sekarang yang lebih terbuka, dulu mah hanya yang punya koneksi dan uang yang bisa punya kesempatan besar untuk jadi adalah, saya males banget tinggal di Buton, di mana saya selalu dikontrol oleh tante dan om saya, terasa, waktu terus berlalu, hari berganti, minggu dan bulanpun nggak terasa lagi, saya sudah menganggur setahunan ampuunn!Sampai suatu siang, saya menerima panggilan interview, saya datang dengan malas-malasan, terlebih setelah melihat kantornya biasa saya setelah setahun interview sana sini, kantor seperti itu hanya mau menggaji karyawan dengan gaji sedikit, tapi maunya karyawan bisa semua hal, saya sama sekali nggak mengerjakan test tulis di situ, hanya langsung menemui pemiliknya, nanya-nanya ini itu layaknya interview biasanya, sampai akhirnya dijelasin mengenai fasilitas di di sana dapat makan siang, tapi enggak uang DITERIMA! FINALLY!Dan gajinya?Bikin saya lalu nangis gulung-gulung di malam kesal, waktu setahunan saya bersabar dan tetap semangat, demi mendapatkan kerjaan, tapi 'cuman' dikasih kerjaan dengan segitu?Bahkan, buat bayar kebutuhan pribadi hampir nggak cukup, hiks. Tapi setelah saya puas nangis, sambil ditemani sang pacar keliling kota Surabaya, toh hari Seninnya, saya datang juga buat menerima jalan yang diberikan juga saya menunggu setahun demi bisa bekerja dan Tetap Semangat Mencari Pekerjaan Meski akhirnya saya yakin dan paham, penyebab dari sulitnya saya mendapatkan pekerjaan yang bagus di Surabaya, di mana tak lain dan bukan karena restu mama yang memang tak saya tidak pernah mau bagi saya untuk balik ke Buton lagi, setelah dengan ngambek saya minta balik ke kata setahun hidup dengan pas-pasan dan kadang di bawah pas, saya hanya makan sekali sehari, atau 2 kali sehari, karena makanan siang saya bagi dengan malam, untuk semua pengalaman tersebut, saya jadi pengen berbagi tips agar tetap semangat mencari kerjaan meski sulit, yaitu1. Yakin, niat baik akan berujung baikMeski mungkin mama nggak mengizinkan saya kerja di Surabaya, namun sesungguhnya, masa depan saya kan sebenarnya milik saya sendiri, dan saya di Surabaya juga mencari kerjaan halal, karenanya saya tetap yakin bakal mendapatkan kerjaan, karena toh saya juga pengen sukses dengan jalan saya sendiri, untuk membahagiakan itulah, yang membuat saya tetap semangat, biar kata udah eneg banget, yakin, niat saya baik, hanya beda cara aja dengan orang Berkali interview adalah pengalaman menarikSetelah tahun berlalu, dan saya mengingat kembali masa itu, saya jadi tersenyum sendiri, karena sesungguhnya berkali-kali interview itu adalah sebuah pengalaman hidup yang menarik, plus amat sangat bisa melatih saya dulunya tuh pemalu dan penakut, interview pertama saya sampai pucat salting, nggak tahu mau jawab akhirnya, saya bisa menjawab semua pertanyaan interview dengan bahkan, pengalaman itu bisa saya pakai buat menginterview karyawan baru, setelah beberapa tahun saya bekerja dan dimintai tolong bos buat interview karyawan, saya nggak punya basic apapun dalam bidang psikolog yang biasanya para pewawancara kerja ditugaskan, tapi mengingat pengalaman saya setahun mencari kerja ini, saya jadi bisa tahu, pertanyaan apa yang harus saya lontarkan, dan juga bagaimana menanggapi Berkali interview sama dengan mengumpulkan data target marketBertahun setelah tahun penuh kesedihan dan nyaris putus asa itu, saya akhirnya bekerja di sebuah perusahaan kontraktor, sering menangani tender, perencaraan dan pelaksanaan saya keliling Surabaya selama setahun mencari kerja, saya jadi punya beberapa data perusahaan yang bisa saya kirimkan permintaan penawaran untuk bekerja selalu ada hikmahnya dibalik semua kehidupan yang kita alami di dunia bagi temans yang mungkin sedang berada di masa tersebut, terlebih sekarang pandemi, agak sulit mendapatkan pekerjaan, terlebih pekerjaan dengan target kita yang jangan khawatir, Temans bisa menggunakan website Jooble untuk mencari kerja atau pekerjaan semangat niat baik selalu berujung pengalaman serupa?Share yuk Sidoarjo, 30 November 2020MondayBusinessSumber pengalaman pribadiGambar Canva edit by Rey - Samsul Huda, alumnus SMK Negeri 1 Blitar, Jawa Timur, berhasil mematahkan anggapan kalau lulusan SMK umumnya tak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena akan langsung bekerja. Samsul kini berhasil menyandang gelar doktor di usia muda dan menjadi inspirasi bagi siswa SMK bahwa kesuksesan bisa menjadi milik siapa saja yang SMK, Samsul menempuh pendidikan vokasi pada bidang keahlian teknik audio video yang berada di bawah departemen elektro. “Jurusan ini adalah jurusan yang khusus mempelajari bagaimana memperbaiki reparasi peralatan rumah tangga. Selain belajar teori dan produktif, ia juga diwajibkan magang atau praktik kerja industri yang dilaksanakan di tahun kedua,” ujar Samsul pada “Bincang Santai Vokasi Hebat” yang diselenggarakan oleh Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari laman Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek. Baca juga Cerita Lulusan SMK Buka Bisnis Kuliner Beromzet Rp 150 Juta Per Bulan Ia bercerita, selama belajar di SMK, program yang diterapkan selama satu semester dibagi antara pemenuhan mata pelajaran teori dengan produktif, yaitu praktik di tahun pertama dan kedua, lanjut Samsul, SMK Negeri 1 Blitar membekalinya dengan pembelajaran bagaimana membaca komponen dan resistor. Kemudian di tahun ketiga, pencapaian paling tinggi pada saat itu adalah bagaimana bisa mereparasi televisi. Samsul pun terus berupaya untuk mengulik pendidikan vokasi melalui beasiswa Bidikmisi, dirinya dapat melanjutkan kuliah vokasinya di Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Surabaya PENS. “Ketika SMK itu inginnya setelah lulus, langsung bekerja. Artinya, anggapan kita biaya untuk sekolah itu bisa sampai saya lulus. Alhamdulillah, ketika saya lulus SMK tahun 2010 itu muncul Bidikmisi yang diinisiasi oleh Pak Susilo Bambang Yudoyono dan Dengan beasiswa Bidikmisi ini saya dibiayai total. Untuk saat ini, program Bidikmisi tersebut dialihkan menjadi KIP Kuliah,” ungkap Samsul. Baca juga Cerita Siswi SMK Ranking Ke-33 di Kelas yang Lolos Masuk UI Tidak hanya itu, semangat Samsul terus menyala hingga akhirnya ia mengikuti berbagai perlombaan karya tulis ilmiah dalam Program Kreativitas Mahasiswa PKM. Original thread by sadness_loopAku, Jepang dan harapan yang tak jadi menghilang, sebuah utas kecil menceritakan bagaimana akhirnya Tuhan mengabulkan doaku untuk berangkat ke Jepang setelah lulus dari SMK A thread Selamat malam teman-teman! saya baru saja pulang dari lembur ketika akhirnya memutuskan untuk menulis thread ini karena banyak sekali teman-teman yang minta agar saya sharing pengalaman sampai bisa berangkat ke Jepang, mungkin akan sedikit panjang, semoga tercerahkan ?Sebenernya ibarat pepatah lama mengatakan banyak jalan menuju Roma, pun halnya berlaku untuk Jepang, ada 10084948474947 jalan untuk menuju Jepang, nah yang sharing-kan adalah point of view saya melalui jalur pemagangan atau sebagai “kenshushei”Cerita saya kembali ke tahun 2016, beberapa bulan sebelum kelulusan SMK, sedang berada di masa-masa bingung menentukan apakah akan lanjut kuliah atau bekerja, tiba-tiba dari pihak sekolah ada program pelatihan bahasa Jepang gratis, tapi hanya dibutuhkan 20 orangSaya pribadi bukan seorang “die hard” jejepangan, tetapi karena pikir saya ini ilmu gratis dan bisa belajar bahasa baru, ikutlah saya seleksi untuk menentukan 20 orang yang bisa ikut pelatihan gratis itu, saya lupa seleksinya, intinya puji Tuhan, Alhamdulillah, saya lolos xixiPelatihan berlangsung selama 45 hari di sebuah LPK Lembaga Pelatihan Kerja yang ada di Semarang, semua biaya pelatihan ditanggung Pemkot Semarang dan di akhir pelatihan dapet uang saku juga, dapet uang dan ilmu cuy mantep ga tuh wkwowkwokoNah di pelatihan ini lah saya dijelaskan bahwa Jalur pemagangan ke Jepang secara garis besar dibagi menjadi dua -Jalur G to G Government to Government yang bernama IM Japan -Jalur swasta yaitu kerjasama langsung antara perusahaan di Jepang dengan LPK yang ada di IndonesiaBedanya apa sih? Kalo IM tu semua biaya pelatihan sampai berangkat ditanggung sama pemerintah Indonesia, sementara kalo swasta itu biaya kita sendiri, keduanya ada plus minusnya, saya lewat yang mana? kita kembali lagi ke pelatihan 45 hari itu yaKetika pelatihan selesai saya dan teman-teman sebenarnya akan diikutsertakan ke seleksi IM Japan, tapi karena ternyata saat itu umur kami belum mencukupi minimal 19,5 tahun jadi kami diikutkan jalur lain yang swasta jadi langsung interview dengan usernya dari JepangSeleksinya terdiri dari tes matematika 10 soal yang sumpah anak TK aja merem pasti ngerjainnya, terus lanjut tes macem-macem seperti memindahkan permen, menggunting kertas, dan yang terakhir wawancara dgn orang Jepang ada penerjemahnyaDari 20 orang tersebut 13 orang lolos, saya termasuk ga? ENGGA DONG KATANTA BERAT SAYA TERLALU KURUS, GUSTI ALLAH, SAAT ITU DUNIA SEPERTI MAU RUNTUH, HARAPAN KE JEPANG HARUS DIKUBUR UNTUK SESAAT ???? Lulus SMK bulan Juli 2016, seleksi bulan Agustus, setelah tdk lolos terpaksa saya mencari kerja sana-sini untuk menyambung hidup cuy, salah satunya daftar ke Peruri di Karawang yg ga lolos juga bngst, ini path sy setelah daftar kerja ke Karawang dgn harapan Jepang yang terpendam Di bulan Oktober saya denger ada seleksi ke Jepang lagi lewat jalur IM, saya yang umurnya waktu itu udah cukup coba lah ikutan daftar alias yang penting yakin, seleksinya 4 hari berurutan dari hari pertama sampai ke empat yaitu Matematika, Kesemaptaan, Fisik, terakhir wawancaraTes matematika lagi-lagi lulus dengan mudah karena demi Tuhan emang gampang soalnya wkwk lanjut hari kedua tes kesemaptaan dimana yang pertama diukur adalah berat badan, JENG JENG SAYA YANG KURANG DARI 50 KG SAAT ITU LANGSUNG GUGUR ALIAS YA ALLAH GUSTI GAGAL MANING BOS ????Diejek sana sini ga? jangan tanya lah, saya sampe sekarang bahkan masih inget temen-temen saya yang bilang “haha gagal meneh to koe” dalam bahasa Indonesia “haha gagal lagi kan kamu”, saya hanya bisa tersenyum sambil mbatin oalah anak setanRentan oktober sampai desember 2016 hanya saya habiskan sebagai pengangguran, hidup ga jelas banget, udah miskin, tiap hari pulang setengah tiga pagi setelah pulang main mobile legend di warung nasi kucing wkwk asli beban banget lah saat itu hidup, untuk ga dicoret dari KKSaya bukan tanpa usaha ya saat itu, saya juga daftar kerja ke perusahaan mulai dari PLN sampai PAMA semuanya lagi-lagi gagal di tes berat badan, yang PAMA perusahaan batu bara di Kalimantan, saya malah udah sampai tahap medical akhir yang ternyata Tuhan masih berkehendak lain 🙂Lanjut ke awal Januari 2017 saya lihat brosur pemagangan ke Jepang lagi lewat sebuah LPK bernama Arashi di Semarang, kira-kira begini brosurnya Dan ini kira-kira persyaratannya, berat badan saya masih kurang saat itu, tapi waktu saya dateng ke LPKnya katanya gapapa, nanti bisa nambah beratnya sambil pelatihan, yey ’ daftarlah saya akhirnya, biaya pelatihan awal adalah sebesar 6 juta rupiah, mahal ga? mahal lah gila” Saya jelasin lagi ya, otomatis kan berarti saya lewat jalur swasta atau lewat LPK, sementara LPK ini dibagi menjadi dua lagi secara garis besar -LPK yang sudah jadi SO Sending Organization -LPK yang belum jadi SO tapi menginduk kepada LPK yang sudah jadi SOLPK yang sudah jadi SO ini bisa langsung mengirim pemagang ke Jepang dan berhubungan langsung dengan Perusahaan di Jepang, sementara yang belum SO harus “nginduk” ke LPK yang sudah SO dulu alias cuma bisa memberikan pelatihan bahasa Jepang tanpa bisa mengirim siswanya langsungNah LPK Arashi tempat saya belajar ini belum SO sehingga cara mengirimkan saya ke Jepang adalah dengan cara memasukkan saya ke LPK lain lagi yang ada di Jogjakarta untuk pemantapan sebelum berangkat ke Jepang, kira-kira selama 3 bulanUntuk masuk ke LPK yang ada di Jogjakarta ini pun harus seleksi dulu ya, singkat cerita, bulan maret 2017 saya akhirnya lolos seleksi untuk pemantapan atau karantina selama 3 bulan tersebut, disinilah titik terberat dari semua proses ke Jepang ini dimulai..Banyak yang bilang kalo magang lewat swasta itu gampang, tinggal bayar ke LPK, belajar bahasa 3 bulan berangkat deh ke Jepang, saya kasi tau ya, itu salah besar 🙂 ini gambar dari LPK yang ada di Jogja, saya ambil sebagai kenang-kenangan saya pernah “ditempa” disini Di LPK ini, semuanya dilatih, tidak hanya belajar bahasa Jepang tapi juga belajar tentang budaya Jepang yang kental akan disiplinnya, buat kesalahan sedikit saja sama dengan ucapkan selamat tinggal pada mimpimu ke Jepang dan kembali ke rumah 🙂Saya kasi gambaran ya kalo masih kouhai atau junior tingkat dasar kita kudu bangun jam 3 buat bersih² sekolah, sekaligus mandi iya junior dapet jatah buat mandi paling pagi karena total ada 120 anak lebih yang harus gantian kamar mandinya, mana di Kaliurang lagi lokasinya’Setelah mandi, bersih² dan sarapan pagi, lanjut baris dan senam rajio taisho ini kalo senamnya ga bener asli dipulangin sumpah ?, selesai senam pagi lanjut push up 25 kali secara serentak baru lanjut pelajaran bahasa JepangPelajaran bahasa jepang berlangsung dari jam 8 sampai 12, terus makan siang yang harus diabisin dalam waktu 3-5 menit, terus lanjut pelajaran lagi sampai jam 3 soreSetelah pelajaran bahasa jepang jam 3 sore udah gitu aja selesai? tentu saja tidak dong, dilanjut sesi FMD atau pelatihan fisik yaitu push up 50 kali, squad trush 50 kali, lanjut lari 5km, terus sit up 50 kali dan terakhir jalan pake teklek bolak-balik 2 kali, remuk cuk ”Kalo sekiranya fisikmu ga bisa memenuhi? ya dipulangin lah kamu, bisa kembali lagi kalo sekiranya fisiknya udah kuat, sementara pelatihan dilaksanakan dari hari senin sampai jumat, tanpa boleh megang HP sama sekali alias HPnya dikumpulinBoleh megang HPnya kapan? hari sabtu sama minggu, itu juga kalo kamu lulus ujian kanji hari senin dan kamis, ujian hafalan kosakata hari selasa dan rabu, ujian matematika hari jumat, kalo ada satu aja yang ga lulus, ucapkan selamat tinggal pada HPmu wkwkwkSaya Puji Tuhan selama 3 bulan itu ga pernah sekalipun ga ngambil HP alias lulus terus waktu ujian, ya gimana ya, motivasi untuk ngabarin pacar saat itu sangat besar sehingga membuat saya semangat dalam ngapalin kanji-kanji yang ada biar sabtu minggu bisa membucin ” wkwk Selama pelatihan itu kita sambil nungguin dapet perusahaan ya, jadi data kita udah dikirim tuh ke Jepang, tinggal nunggu rejekinya aja buat dapet perusahaan, bisa milih ga jobnya? ga bisa bro, kita hanya bisa berpasrah sambil berdoa supaya dapet job atau perusahaan yang bagusSingkat cerita akhirnya saya dapet job di bidang pengelasan, pernah ngelas ga saya? ga pernah orang saya SMK jurusan Teknik Audio Video, cuma waktu ditanya bisa ngelas atau ga, saya jawab bisa ngelas biar cepet dapet job ”Selesai pelatihan 3 bulan, dari bulan Maret sampai bulan Juni 2017, akhirnya saya pulang kan ke Semarang, sambil nungguin dipanggil lagi kalo Ijin tinggalnya udah turun, waktu yang tepat digunakan untuk membucin setiap hari karena tau akhirnya akan LDR huhuhuOh ya saya sampai lupa, ketika akan masuk LPK yang ada di Jogja ini bayar lagi 5 juta, dan terakhir sebelum berangkat bayar lagi 16,5 juta, total keseluruhan adalah 27,5 juta, banyak banget ya, uang segini sebenernya bisa buat buka usaha aja di Indonesia, tapi…Tapi kesempatan buat melihat dunia lebih luas, memperluas koneksi kemana-mana dengan berteman dari berbagai macam negara tentu lebih besar jika berangkat ke Jepang, ya kembali lagi, semua ada plus minusnya 🙂 saya juga cari pinjaman kemana-mana saat itu karena bukan orang mampu..Lanjut! balik lagi ke bulan Agustus, satu minggu sebelum jadwal keberangkatan saya dipanggil lagi ke LPK Jogja buat persiapan fisik segala macem, ini foto saya dan 2 teman seperusahaan, sudah jelas saya sekurus apa kan dulu tapi masih kuat angkat barbel kok ’ Akhirnya setelah semua penolakan, kegagalan, patah hati dan segala ejekan, 31 Agustus 2017, hari itu tiba, akhirnya saya bisa berangkat ke Jepang.. mewujudkan semua mimpi yang tadinya hanya ada di angan dan jadi harapan.. Pergi ke Jepang sama dengan berpisah dengan pacar saya saat itu, yang sekarang sudah jadi mantan, kita janji sama-sama nguatin saat itu, “kita bisa yuk, aku tunggu kamu 3 tahun lagi ya disini” ? Sambil bergurau dengan sedikit menangis dia berkata “mas, aku mau masuk kopermu aja, mau ikut ke Jepang” saya yang saat itu sudah menahan tangis, langsung memeluknya, ya kita menangis bersama, untuk terakhir kalinya..Surat dari dia yang saya baca di pesawat dan membuat saya nangis lebih kenceng lagi tapi harus ditahan karena malu, kalo kamu akhirnya baca thread ini, aku cuma mau bilang terimakasih ya buat semuanya, terimakasih sekali, semoga kamu sehat dan bahagia selalu? Sampai di bandara Narita 1 september 2017 terus kontrak 3 tahun sampai 2020, yang kemudian ternyata diperpanjang lagi 2 tahun langsung karena keadaan corona di Indonesia yang sedang parah-parahnyaYa kira-kira begitulah ya sedikit panjang perjalanan saya sampai ke Jepang, tips dari saya buat temen-temen yang mau ikut program magang kalo dari swasta langsung aja cari LPK yang udah SO jadi ga perlu dilempar lagi ke LPK yang lain, lebih hemat biaya lagi kan jadinyaJadi kira-kira rangkumannya dari cerita saya begini Pelatihan dari Pemkot-Seleksi user Jepang gagal-Seleksi IMgagal-Masuk LPK Arashi-Seleksi masuk LPK Jogja-Pelatihan 3 bulan-berangkat JepangTemen-temen yang ada pertanyaan boleh drop di thread ini ya nanti saya jawab sekalian biar temen-temen yang lain juga bisa bacaTips lain hati-hati dalam memilih LPK, cari tau track recordnya karena banyak yang tipu-tipu juga udah keluar banyak uang akhirnya ga jadi berangkat kan sedih 🙁Btw mulai tahun 2020 mulai rame diperbincangkan ada visa baru selain pemagangan yang mana gajinya bisa lebih banyak yaitu lewat Tokutei Ginou atau Specified Skilled Worker, bedanya apa? silahkan lihat tabel dibawah ini Soal gaji ya, beberapa bilang bahwa gaji pemagang itu emang cuma dikisaran yen, tapi saya pribadi pernah dapet sampe 224,747 yen dengan catatan sabtu minggu juga masuk, kalau dirupiahkan dengan kurs 140 sekarang bisa sampe 31 juta, mantul ga tuh wkwk Dah ya pertanyaannya saya jawabin besok, saya mau tidur dulu, sampai bertemu di Jepang teman-teman! oyasumiiii! ??? Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bakat merupakan kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Pada dasarnya setiap manusia memiliki bakat pada suatu bidang tertentu dengan kualitas yang berbeda-beda. Bakat yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tertentu memungkinkannya mencapai prestasi pada bidang ini. Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan memfokuskan diri pada sesuatu yang di minati nya dengan perasaan senang dan puas dan suatu proses pengembangan dalam pencampuran seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang di minati itu, faktor penting lainnya adalah orang tua. Hal pertama yang harus di sadari oleh orang tua jika anaknya memilih SMK untuk melanjutkan pendidikan dari jenjang sebelumnya adalah anak tersebut akan diarahkan untuk bekerja atau berwirausaha. Namun, tetap tidak menutup kemungkinan anak itu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih dibilang, mau ke mana setelah lulus SMK selalu menjadi pertanyaan yang tak terjawab bagi sebagian besar siswa SMK, khususnya bagi mereka yang masih duduk di kelas 12. Apalagi, umumnya masyarakat kita masih berpegangan pada dua pilihan saja, yaitu lanjut kuliah atau bekerja. Padahal, rencana setelah lulus SMK tidak hanya sebatas dua pilihan itu saja. Kamu bisa mengeksplorasi lebih banyak pilihan yang akan membawamu pada tujuan akhir lebih besar terkait masa depan. Kamu bisa mencari tahu dengan sungguh-sungguh, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan setelah SMK? Adakah rencana masa depan setelah lulus SMK? Mulailah dengan dengarkan kata hatimu lebih dulu. Bagaimanapun juga, ini tentang kamu dan masa depanmu. Kamu yang nantinya akan menjalaninya, maka putuskan dengan bijak sebelum benar-benar mulai melangkah. Tetapi kita harus menentukan target yang kita inginkan kedepan Menentukan target akan sangat berpengaruh saat pengambilan keputusan kedepan, karena tanpa memikirkan target kedepan dengan baik maka kita tidak memiliki bayangan untuk melakukan hal lebih. Jika melanjutkan kuliah, kita dapat berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih berkelas dengan gaji yang lebih tinggi pula. Karena biasanya gaji untuk orang yang hanya lulusan SMK relatif lebih kecil. Tetapi jika kita melanjutkan bekerja kita memiliki uang sendiri, tanpa meminta lagi ke orang tua. Saat kita bekerja, tentu akan mendapatkan gaji seberapa pun jumlahnya. Tak harus meminta orang tua, artinya saat berani memutuskan untuk bekerja kita nantinya tidak lagi meminta orang tua untuk membeli sesuatu yang kita inginkan, melainkan dari hasil kerja keras kita sendiri. Saat memasuki masa akhir semester, para siswa kelas 12 atau kelas tiga SMK biasanya harus berhadapan dengan pilihan yang cukup berat yaitu keputusan yang harus diambil untuk tahapan setelahnya. Apakah hendak melanjutkan pendidikan kuliah, bekerja atau bahkan kuliah sambil kerja. Rasa dilema sudah biasa muncul pada mereka yang memang belum memiliki keputusan yang jelas dan pasti, namun sebenarnya diantara pilihan itu semua mana yang paling penting. Bagi sebagian orang masih banyak yang dibatalkan jika para siswa lulusan SMK itu sulit atau bahkan tidak dapat melanjutkan ke jenjang kuliah yang lebih tinggi, karena saat berada di SMK mereka sudah diarahkan untuk menuju dunia kerja. Namun sebenarnya ada beberapa hal yang dapat diperhatikan sebelum mengambil keputusan untuk masuk kuliah, bekerja atau bahkan kuliah dengan mengambil keputusan, kita juga perlu mempertimbangkan dari sisi peluang. Melihat peluang menjadi hal terpenting, contohnya dalam suatu waktu terdapat sebuah informasi mengenai beasiswa kuliah ke luar negeri. Jika kita mampu untuk meraihnya, maka raihlah peluang itu. Karena kesempatan datangnya tidak dua kali. Kemudian sebaliknya, jika terdapat suatu lowongan pekerjaan yang bagus dan sesuai dengan kemampuan kita, maka ambillah pekerjaan itu. Namun sebagian besar orang tua berpendapat menginginkan anaknya untuk bekerja. Tetapi kita sendiri menginginkan untuk kuliah. Maka jangan di bantah, tetap dengarkan dan lakukan apa yang di inginkan orang tua, jika semisal orang yang baru lulus SMK ini ingin melanjutkan kuliah namun orang tua belum mendukung secara mental dan biaya cobalah untuk bekerja beberapa memang tidak ada jalan lain untuk hal ini cobalah untuk berbicara dengan orang tua dengan baik-baik. Kalau ditanya ingin kuliah? Pastinya ingin, tapi kita melihat dengan keadaan. Dan kita berpikir lebih lanjut lebih meringankan beban orang tua, menjamin masa depan kita untuk menggapai mimpi, rasanya memang berat tetapi untuk pribadi sendiri ketika nanti merasakan gaji pertama dari pekerjaan untuk bisa membantu keluarga rasanya senang sekali. Selain itu, orang tua pasti membantu anaknya dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa uraian tersebut dapat disampaikan bahwa lulusan SMK memperoleh banyak pengalaman kerja sesuai bidang keahlian dan mereka bisa berwirausaha bahkan melanjutkan ke pendidikan tinggi, saat ini siswa SMK atau akhir SMK, apakah ingin bekerja? ya, karena sudah mempunyai pengalaman selama PKL, Dan apakah ingin kuliah? Tentu saja iya, karena ingin melanjutkan ke perguruan tinggi agar mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Lihat Pendidikan Selengkapnya

cerita setelah lulus smk